Sinopsis Lie to Me Episode 13 Sinopsis Lie to Me Episode 13 Sinopsis Lie to Me Episode 13 Sinopsis Lie to Me Episode 13 Sinopsis Lie to Me Episode 13 Sinopsis Lie to Me Episode 13 Sinopsis Lie to Me Episode 13
Sinopsis Lie to Me Episode 13 S
inopsis Lie to Me Episode 13 Sinopsis Lie to Me Episode 13 Sinopsis Lie to Me Episode 13
Yoon Eun Hye
as Gong Ah Jung
Kang Ji Hwan
as Hyun Ki Joon
Sung Joon
as Hyun Sang Hee
Jo Yun Hie
as Oh Yun Joo
Sinopsis Lie To Me episode 13:
"Aku
tidak tahu mengapa, tapi aku sangat merindukanmu saat ini." Ki Joon
memeluk erat Ah Jung. "Mengapa kau tampak begitu gelisah." tanyanya.
Ah Jung menjawab dengan masih menangis di pundak Ki Joon. "Apakah Kau tahu betapa sulitnya aku hari ini?"
"Apakah Kau tahu betapa aku ingin melihat Kau?" jawab Ki Joon. "Apakah? sesuatu terjadi ?"
"tidak., mm... Menteri bertanya padaku . . . Menteri, Dia bilang? Kau sudah melakukan persiapan pernikahan." ujar Ah Jung.
Ki Joon menatap Ah Jung.. "Jangan memikirkan ini dan itu. Percayalah padaku. Hanya percaya pada Hyun Ki Joon."
Ah Jung mengangguk seraya tersenyum, "Mmm . . ."
"Ayo, kita pergi." Ajak Ki Joon.
"Kemana?"
" Merefresh pikiran kita. Membuat kita sedikit rileks." jawab Ki Joon menarik tangan Ah Jung.
Ah Jung dan Ki Joon have fun..
Engga
beda jauh dengan Ki Joon-Ah Jung, Jae Bum dan So Ran juga sedang
menikmati kebersemaan mereka. Jae Bum membelikan jam tangan cantik untuk
So Ran, "Wow, itu benar-benar cantik!" sorak So Ran.
"Mulai
sekarang, setiap hari akan selalu menjadi seperti ini. dan Kau akan
merasa seolah-olah setiap hari adalah hari perayaan pernikahan kita."
ujar Jae Bum.
So Ran tersenyum, "Honey, terima kasih!"
Saat
hendak ke kamar kecil, tanpa sengaja So Ran melihat pertemuan keluarga
antara bibi Ki Joon dan keluarga Yoon Joo. So Ran terkejut, ia langsung
menghubungi Ah Jung.
"Gong
Ah Jung, apa yang Kau lakukan sekarang? Aku sedang keluar untuk makan
malam dengan Jae Beom. Apa Kau memiliki beberapa waktu luang, mari kita
bertemu." kata So Ran.
"Tidak bisa, aku sedang bersenang-senang ." jawab Ah Jung di telepon.
"Dengan siapa?" tanya So Ran penasaran.
"Dengan Hyun Ki Joon, Kau benar-benar dengan Hyun Ki Joon,?" jawab Ah Jung.
So
Ran sama sekali engga menyadari kalau pembicaraannya dengan Ah Jung
didengar oleh Ibu Yoon Joo yang kebetulan berada didekat So Ran. Ibu
Yoon Joo terus mendengarkan pembicaraan So Ran yang tengah membicarakan
Ki Joon.
"Ya, aku dengannya ." jawab Ah Jung.
"Itu melegakan . . . Aku pikir . . . "
"Oh Kenapa? ." tanya Ah Jung.
"Tidak, tidak . . . Kau dan Hyun Ki Joon memiliki banyak waktu, oke? Bye-bye."
Ibu
Yoon Joo langsung mengambil tindakan, ia mengajak Yoon Joo dan ayahnya
untuk pergi dari ruang pertemuan itu. Tanpa tau apa yang terjadi, Yoon
Joo dan ayahnya langsung pergi, meninggalkan Bibi Ki Joon yang kesal.
Saat sedang have fun barengan Ah Jung, Ki Joon mendapat sms dari Yoon Joo. Isi pesan Yoon Joo :
~Oppa, tidak apa-apa jika Kau tidak bisa datang karena aku. Tapi jangan mengabaikan orang tuaku.~
"Apa yang salah, siapa itu?" tanya Ah Jung curiga. " Kau benar-benar aneh."
"It 's nothing." jawab Ki Joon seraya tersenyum.
"Aneh. ! Tidak menerima telepon, dan bahkan menyembunyikan pesan. Ayo katakan sesuatu." bujuk Ah Jung.
Akhirnya Ki Joon mengatakan apa yang terjadi. "Sebenarnya, aku punya janji malam ini."
"Janji kencan atau pekerjaan?" tanya Ah Jung.
"Bisa
ya bisa tidak." Ki Joon menjelaskan dengan hati-hati. "Kau menelepon
dan menanyakan padaku, apakah aku tahu Perwakilan Park. Kau menebak
dengan benar. Dia adalah ayah Yun Ju. Apakah itu sebabnya kau tampak
begitu tertekan hari ini? Tapi, bagaimana kau tahu tentang Perwakilan
Park?"
Ah
Jung mencoba tersenyum dan menjawab, "Ini bukan masalah besar. Di masa
depan, bahkan jika Kau sudah dekat dengan kematian, aku masih tidak akan
mengatakannya ." Ah Jung membuat lelucon dan leluconnya berhasil
membuat Ki Joon tersenyum.
Keesokan harinya, bibi Ki Joon meluapkan kekesalannya pada Ki Joon.
"Apa
yang Kau lakukan? Mengapa kau tidak datang? Dibandingkan dengan
karirmu kau lebih memilih wanita itu? Apakah Kau Hyun Ki Joon yang aku
kenal."
Ki
Joon menjawab, "Ini salahku karena telah melibatkan Yun Ju dan Ketua
Chen. Aku sudah mengatakan, tanpa keterlibatan orang tua Yoon Joo, aku
bisa melakukan segalanya dengan kemampuan dan usahaku sendiri. Ketua
Chen dan Perwakilan Park, aku secara pribadi akan pergi dan menemui
mereka. Aku pasti akan membujuk Ketua Chen."
Ayah Yoon Joo menemui Ketua Chen, untuk memastikan kalau Ketua Chen engga akan berinvestasi di hotel World.
Seusai menemui Ketua Chen, di koridor ruangan tanpa sengaja Ayah Yoon Joo bertemu dengan Ki Joon.
Ayah Yoon Joo menyindir Ki Joon karena perbuatannya semalam, "Makan malam kemarin, karena Kau, aku sangat senang."
Ki Joon menjawab, "Aku lega setelah mendengar bahwa Kau senang."
Ki Joon menemui Ketua Chen.
"Non-anggota dilarang masuk." kata pengawal yang menjaga pintu masuk ruangan.
Ki Joon menyodorkan uangnya, "Aku anggota sekarang." dan pengawal membolehkannya masuk.
"Apakah ada yang salah?" tanya Ketua Chen saat melihat Ki Joon datang.
"Aku benar-benar menyesal karena sudah lancang datang ke sini." jawab Ki Joon.
Ketua Chen menjawab, "Jangan meminta maaf. Aku mulai bosan. Mengapa Kau
tidak bergabung dengan kami untuk bermain? Jika Kau tidak bermain, maka
pergilah. Apakah Kau bisa bermain mahyong?"
Ki Joon engga bisa bermain Mahyong, "Tidak, Tapi, aku ingin bermain. Aku punya alasan untuk bermain."
Ketua Chen mengerti maksud Ki Joon, "Pernikahan adalah seperti karier.
Ini sangat penting. Tapi, Kau menganggap itu sebagai permainan
anak-anak. Aku tidak dapat bekerja sama denganmu."
Ki
Joon mencoba menjelaskan perkaranya, "Sama seperti aku mengaku kepadamu
sebelumnya, aku berbohong. Tapi. . . Tapi? Satu-satunya alasan untuk
berbohong tentang pernikahan itu adalah karena Ah Jung. Pada saat yang
sama, aku mengatakan bahwa kami tidak menikah juga karena dia. Meskipun
jawaban kami berbeda,tapi hati kami tetap sama. Untuk pertama kalinya,
aku tahu bahwa kebenaran dan ketulusan itu berbeda."
"Kebenaran dan ketulusan?"
Ki Joon melanjutkan kata-katanya, "Karena kebohongan, aku sudah kehilangan banyak peluang. Tapi ketulusanku tetap sama."
Ketua Chen mulai mengerti, "Aku akan kembali mengevaluasi rencana kerjamu. Kau sekarang memiliki lebih banyak pesaing."
"Aku mengerti."
Ketua Chen menyuruh Ki Joon pergi dari tempatnya, "Kau dapat pergi sekarang."
Kepala
staff dan staff lain di kantor Ah Jung mulai curiga tentang hubungan Ah
Jung dan Ki Joon. Mereka kembali membahas hubungan terselubung Ah Jung
dan Ki Joon.
Sang Hee dan Sunbaenya mengajak Yoon Joo untuk pergi refreshing bersama. Sunbae menelpon Yoon Joo.
"Oh, Yun Ju, apakah Kau siap untuk pergi?"
Yoon Joo menjawab, "Sunbae, maafkan aku."
"Tidak mudah untuk menemukan kesempatan seperti ini, namun kau
menolaknya. Hei, berjalan-jalan, jelas akan meringankan bebanmu." jawab
sunbae,
"Hyeong, beritahu Yun Ju untuk datang cepat!" ujar Sang Hee.
"Hei, hei, Yun Ju, Sang Hee mengatakan agar kau datang dengan cepat. Kita perlu mobilmu untuk pergi keluar bersama."
Ah
Jung mendapat telepon dari Ki Joon, "Apa sesuatu terjadi? Mungkinkah
ada kaitannya dengan kebohongan pernikahan kita saat itu?" tanya Ah
Jung.
"Ini
tidak seperti itu. Jadi jangan khawatir dan pulanglah segera setelah
bekerja. Jangan berkeliaran, orang lain mungkin akan menculikmu." jawab
Ki Joon.
"Aku tahu."
Sang Hee-Yoon joo-Sunbae pergi ke sebuah taman yang sejuk dan sepi.
Sunbae
pun berkata, "Aku mengatakan suasana di sini tidak berubah. Hanya
orang-orang yang berubah. Itulah yang aku maksudkan. Tentu saja, setiap
orang pasti berubah. Setiap Orang berubah, dunia berubah, dan cinta pun
berubah." kata-kata Sunbae ini menyinggung perasaan Yoon Joo dan Sang
Hee.
"Apakah itu sangat menyakitkan? Aku mendengar kau tidak sehat." tanya Sang Hee.
"Aku baik-baik saja." jawab Yoon Joo.
"Mencintai
seseorang mungkin bukan sebuah dosa. Aku bicara tentang diriku sendiri.
Tapi, Mengapa cintaku selalu menjadi dosa?" ujar Sang Hee. Whoaa, ngena
banget kata-katanya Sang Hee.
"Aku
bertanya-tanya tentang masalah ini. Pada awalnya, aku menyalahkanmu.
Aku merasa bahwa jika bukan karena Kau. . . Kalau saja Kau bukan adik
Hyun ki joon. . . Tapi. . . Oppa dan aku sudah berakhir dengan keputusan
seperti ini . Ini bukan karena Kau lagi." jawab Yoon Joo.
"Aku berpikir. . . dan aku merasa bahwa orang lain telah berubah, tapi aku belum. Aku tidak berubah sama sekali."
Sang Hee menjawb, "Itulah mengapa. . . Kau harus mengubah dirimu juga. Perubahan untuk menjadi lebih baik."
"Aku
juga ingin mengubah diriku sedikit demi sedikit. Aku pasti harus
berubah. Di masa depan, aku tidak akan dibodohi lagi dengan
kesendirianku." jawab Yoon Joo.
Ah
Jung menelpon Ki Joon, mempermasalahkan tentang data pengunjung event
budaya Korea-China yang sebagian besar visitor bakal menginap di hotel
Ki Joon. "Ya, mengapa? Jadwal yang disiapkan oleh stafmu untuk acara
Budaya Korea-Cina, tak satu pun ada yang benar. Aku benar-benar
penasaran, bagaimana bisa ada kesalahan pada dokumen penting seperti
ini?"
"Berhenti berbicara."
Ah Jung malah menjawab, "Baiklah, agar lebih jelas, kau harus ke sini
untuk memberikan semua data yang berkaitan dengan masalah acara ini.
Mengerti?"
"Apakah
dia benar-benar ingin Kau untuk secara pribadi pergi ke sana?" tanya
Park Hoon saat mengantarkan Ki Joon ke tempat kerja Ah Jung.
"Dia mengatakan kepadaku untuk melakukannya sendiri." jawab Ki Joon.
"Kau tidak bisa melakukan hal ini, kau harus memiliki harga diri,
presiden." Ki Joon mengabaikan ucapan Park Hoon dan langsung masuk untuk
menemui Ah Jung.
"Alokasikan para mitra bisnis dam menyediakan untuk kebutuhan
mereka secara maksimal. Itu kebijakan hotel World, kan?" Ujar Ah Jung
selama rapat dengan Ki Joon.
Sesudah
rapat, Ki Joon dan Ah Jung makan siang bersama, "Apa kau masih
menyembunyikan hubungan kita dari staff di kantormu?" tanya Ki Joon.
"Memangnya kenapa? Itu membuatku nyaman." jawab Ah Jung.
Pembicaraan mereka berdua langsung terputus, karena staff di kantor Ah Jung terus memata-matai mereka.
Malam
harinya.. Ki Joon menjemput Ah Jung.. Ternyata, Ki Joon menjemput Ah
Jung bukan untuk membawanya pulang, tapi mereka malah pergi ke tempat
sauna.
"Bisakah
aku mencopot ini?" tanya Ki Joon yang risih dengan buntalan handuk di
kepalanya. "Bagaimana kalau ada staff yang melihatku seperti ini."
"Aizz.. Kau ini.."
Saat di sauna, tanpa sengaja Ah Jung melihat ayahnya dengan Ae Kyung. Ah Jung langsung menghampiri Ayahnya.
Ayahnya
terkejut melihat Ah Jung bersama dengan Ki Joon, "Bukankah Kau
mengatakan Kau harus bekerja semalam? Dan Kau. . . Kalian berdua kenapa
menghabiskan waktu malam bersama? Bagaimana jika berita ini menyebarkan,
dan mempengaruhi pernikahan putriku, bagaimana Kau bisa bertanggung
jawab?" omel Ayah Ah Jung pada Ki Joon.
Ki
Joon engga mengerti apa yang dimaksud Ayah Ah Jung, "Maafkan aku. Tapi,
apa maksudmu =mempengaruhi pernikahannya=? Bahkan jika itu sebuah
lelucon, sulit untuk untuk dimengerti."
"Apa? Jangan bermimpi! Ah Jeong, adalah putriku yang paling berharga. . . "
Ae Kyung membela Ki Joon, "Aku pikir mereka sangat cocok, jadi mengapa Kau seperti ini? Dia memang agak keras kepala."
Ada perlombaan meminum soda di tempat sauna. Ayah Ah Jung langsung menantang Ki Joon.
Kembali, haha
Ki Joon Vs Ayah Ah Jung..
Dan, yak.. Ayah Ah Jung berhasil mengalahkan Ki Joon..
Pagi harinya, Ki Joon dan Ketua Chen mengadakan pertemuan,
Ki
Joon menyerahkan beberapa dokumen pada Ketua Chen, "Ini adalah salinan
revisi dari rencana usulan dari perusahaan kami. Kami sangat berterima
kasih untuk semua kerja sama yang telah dilakukan."
Ketua Chen menanggapi, "Sepertinya Kau tidak peduli jika kami tidak berinsvestasi di hotelmu."
Dengan
penuh percaya diri , Ki Joon menjawab "Bahkan jika kami dieliminasi
dari putaran investasi, tidak apa-apa. Karena kami mungkin dapat
menangkap peluang yang lebih besar lagi. Bahkan jika mungkin tidak
sekarang, Ketua Chen pasti akan berinvestasi pada kami di masa yang akan
datang."
Setelah
pertemuan dengan Ketua Chen selesai, Ki joon mengajak Ayah Yoon Joo
untuk bertemu dan membicarakan masalah ketidahadirannya saat makan
malam.
"Kalau pada akhirnya, Ketua Chen mau menandatangani kontrak dengan World
Hotel, itu semua karena usaha kami, dan hal itu tidak terkait lagi
dengan bantuan anda." ujar Ki Joon.
"Karena
Yun Ju bukan darah dagingku, itu sebabnya aku hanya merasa kasihan
padanya. Aku tahu bahwa dalam hatimu, Kau memiliki wanita lain.
Sepertinya Yun Ju menyukai mu karena alasan yang baik." jawab Ayah Yoon
Joo.
Untuk
menyelesaikan masalah bisnisnya, Ki Joon memutuskan untuk pergi
langsung ke China. Ia berencana untuk bertemu orang-orang yang bisa
meyakinkan Ketua Chen. Sebelum pergi, Ki joon harus berpamitan pada Ah
Jung.
"Mengapa Kau selalu datang ke sini?" tanya Ah Jung.
"Apakah aku tidak diizinkan untuk datang ke sini?" jawab Ki Joon.
"Orang-orang mungkin melihat kita." balas Ah Jung.
"Biarkan saja, kita memang sudah seharusnya mengungkapkannya."
"Pokoknya, itu bukan waktu yang tepat untuk mengumumkan bahwa kita memiliki hubungan." jelas Ah Jung.
"Mengapa tidak?"
"Karena aku seorang Pegawai Negeri."
Ki Joon tersenyum mendengar ucapan Ah Jung.
"Aku sedang dalam kesulitan!" keluh Ki Joon.
"Ada Apa?" Ah Jung khawatir.
"Karena aku merindukanmu!" jawab Ki Joon.
Ah Jung tersenyum, " Apa yang kau katakan? Mengapa Kau merindukanku padahal aku duduk tepat di sampingmu?"
Ki Joon menjelaskan maksud dan tujuannya datang menemui Ah Jung, "Sebenarnya, aku akan ke Cina hari ini."
"Mengapa?"
"Apa maksudmu, "mengapa"? Orang yang melakukan bisnis harus pergi ke
China, Jepang, Paris dan tempat-tempat lain." jawab Ki Joon.
"Kapan Kau kembali?"
Ki Joon membuat lelucon, "Tahun depan."
"Jangan bercanda.. Kapan kau datang kembali dan mengapa Kau baru mengatakan sekarang?"
"Maaf, itu adalah keputusan mendadak."
"Kau harus berhati-hati dan jaga kesehatanmu selama di sana. Tapi sungguh, katakan kapan Kau akan kembali?"
"Aku tidak yakin. Aku akan tahu kapan aku kembali setelah aku sampai di sana." jawab Ki Joon.
"Sayang sekali kita berada di depan kantorku, jadi aku tidak bisa memberikanmu pelukan." ujar Ah Jung, sebelum Ki Joon pergi.
Ah Jung mengantar kepergian Ki Joon di bandara. Ia juga memberikan pulpen keberutungannya..
Kepergian Ki Joon malah membuat masalah baru.
Masalah yang engga lain disebabkan karena kesengajaan bibi Ki Joon. Bibi
Ki joon sengaja mempublikasikan tentang masalah pernikahan palsu antara
Ki Joon dan Ah Jung..
Banyak
media massa yang memuat skandal Ki Joon, dan hal itu membuat Ah Jung
benar-benar Shock, ia sama sekali engga mengira kalau masalahnya akan
jadi sebesar ini.
Beberapa judul artikel yang membahas skandal Ki Joon :
~~Demi kerja sama dengan perwakilan dari China, Hyun Ki Joon berbohong tentang pernikahannya.~~
~~Perwakilan World Hotel, Hyun Ki Joon sedang mengalami krisis dalam memasuki pangsa pasar di China.~~
Beban Ah Jung pun bertambah, saat Yoon joo memintanya untuk bertemu.
Yoon Joo berkata, "Oppa. . . belum pernah mengalami hal seperti itu. . . "
"Miss Yun Ju. Aku tidak memiliki petunjuk apapun sekarang." jawab Ah Jung.
"Aku mengerti perasaanmu. Kau menyesal dan tertekan."
Ah Jung mengelak, bagaimana pun ia engga boleh terlihat lemah didepan saingannya, "Tidak, aku tidak merasa seperti itu."
Yoon
Joo melanjutkan kata-katanya, "Miss Ah Jeong. . . Apakah Kau pernah
memikirkan betapa sulitnya menjadi wanita yang baik di sisi Oppa? Oppa. .
. seperti yang Kau dan aku tahu, membawa tanggung jawab besar di
pundaknya."
Kata-kata
Yoon Joo ini malah membuat Ah Jung terpojokkan, "Mungkin, tanggung
jawab itu, bahkan lebih besar dari yang dapat kita bayangkan. Sejak ia
muda, ia tidak pernah kata berbicara apapun. Hal-hal yang ingin ia
lakukan, ia tidak pernah mengatakan apapun tentang keinginannya, ia
hanya menjalankan apa yang seharusnya ia jalankan. Dikaitkan dengan
keberadaanmu, mungkin kau sudah membawa oppa keluar dari kesendiriannya.
Ia berbagi banyak hal padamu. Oleh karena itu. . . ? Untuk menjadi
seseorang yang baik untuk Oppa. . . tidak sesederhana seperti yang Kau
pikirkan saat ini. Kau harus memberikan segalanya padanya. Kau harus
menyerahkan segalanya untuknya. Kau harus membuang semua yang kau
miliki. Apakah Kau memiliki kepercayaan diri untuk memberikan segalanya
pada Oppa? Selain itu, ia telah kehilangan begitu banyak hal. Dan juga
akan kehilangan lebih banyak hal di masa depan."
Engga
cukup sampai di situ, pihak lain juga terus memojokkan Ah Jung. Setelah
bertemu dengan Yoon Joo, sekarang Bibi Ki Joon yang meminta untuk
bertemu.
"Kembalikan Ki Joon padaku. Ini
semua karena karir Ki Joon. Presiden Hyun Ki Joon selalu membawa
tanggung jawab yang berat. Dia juga bahkan tidak pernah mengeluh." inti
pembicaraan yang sama seperti apa yang dikatakan Yoon Joo tadi.
Ah Jung hanya bisa menunduk, " Maafkan aku, karena aku sudah melakukan kekacauan yang besar."
Engga ada Ki Joon, engga ada lagi tempat bersandar untuk Ah Jung.
Ia yang bisa lakukan hanya menangis..
Setelah berpikir panjang, Ah Jung mulai mengambil tindakan, ia menghubungi Jae Bum.
"Ada apa? Kau. . . apa yang terjadi?" tanya Jae Bum.
"Sunbae. Dapatkah Kau membantu aku sekali ini saja?" pinta Ah Jung.
"Aku tidak yakin apa yang harus aku lakukan. . . " jawab Jae Bum.
"Aku perlu pengacara. Sunbae, Kau bisa mewakiliku sebagai pengacaraku kan?" tanya Ah Jung.
Setelah
berpikir panjang, Karena terpojokkan, Ah Jung seperti memilih buat
terjun ke dasar laut. Ah Jung mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan
banyak hal. Ia membuat surat pengunduran diri dari kantornya.
-= Surat pengunduran diri, Gong Ah Jung.=-
-=Alasan pengunduran diri adalah karena melanggar kode etik sebagai pegawai negeri.=-
Demi
Ki Joon, Ah Jung rela menjadi pihak disalahkan. Semua demi Ki Joon.
Demi nama baik Ki Joon. Ah Jung rela dirinya dipandang buruk.
Ah Jung sengaja datang ke hotel World dan menemui banyak wartawan yang tengah menunggu konfirmasi dari Ki Joon.
"Maaf.
. . Presiden Hyun Ki Joon . ia tidak berbohong." ujar Ah Jung. "Semua
Kebohongan itu adalah ulahku. Aku adalah orang yang mengatakan dan
menyebarkan issue bahwa aku sudah menikah dengan Hyun Ki Joon."
mendengar pernyataan Ah Jung seperti itu, semua wartawan langsung
menghampiri Ah Jung dan melontarkan banyak pertanyaan.
Di bandara, di waktu yang sama, Ki Joon juga harus melayani banyak pertanyaan dari para wartawan...
Bersambung....