Pasalnya, gadis berusia 12 tahun itu memilih berteman dengan seekor badak putih yang ia beri nama Max.
Keduanya telah terikat persahabatan yang erat, sejak badak yatim piatu tersebut ditemukan berkeliaran di sekitar distrik Laikipia Kenya.
Setelah dibawa ke pusat rehabilitasi di Ol Pejeta Consevancy, Kenya sekitar tiga tahun lalu, sang badak Max ternyata menaruh perhatian khusus terhadap sang gadis saat Elizaveta mengujungi negara tersebut.
Meskipun terkenal dengan sifat agresif mereka, namun hal tersebut tidak berlaku pada Elizaveta, sebab badak seberat dua ton ini sangat akrab dengannya, bahkan Max nampak bergulingan di rumput agar Elizaveta dapat mengelus perutnya seperti layaknya anjing peliharaan.
“Elizaveta sangat bahagia dengan teman barunya itu, dan sangat menciantainya (Max), bahkan tak pernah berhenti berbicara tentang sang badak,” tutur Alexey (40), ayah sang gadis.
Redaksi : Rafly Rindengan
Sumber : dailymail
0 komentar:
Post a Comment