Menjelang Hari Ulang
Tahun (HUT) ke-484 Jakarta yang berlangsung Rabu (22/6) besok, pembenahan dan
peningkatan untuk menjadikan Jakarta lebih baik sangat diperlukan. Berikut
merupakan tanggapan dan harapan warga Jakarta dari berbagai kalangan kepada SP, Selasa
(21/6).
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (Hipmi) Jakarta Raya (Jaya) mengatakan, usia ke-484 Jakarta sangat
luar biasa. Jakarta telah melalui perjalanan panjang dan melewati beberapa fase.
Jakarta adalah kota terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan demikian
peningkatan daya saing sangat diperlukan.
“Diadakannya event-event dunia
mencerminkan Jakarta jadi tujuan investasi dan lokomotif perekonomian
nasional,” kata Andhika.
Andhika menyampaikan pesan kepada
Pemerintah DKI Jakarta agar dapat memecahkan berbagai masalah yang menjadi
kendala utama. Seperti kemacetan, produktivitas dan mobilitas warga dan
pengusaha menjadi terganggu, perekonomian kena imbas. Lalu lintas harus
dibenahi dengan disertai pembangunan infrastruktur transportasi yang memadai.
Pembangunan Mass Rapid
Transportation (MRT) sangat bagus, program Busway perlu ditingkatkan,
selain jasa angkutan transportasi lain. Pemberlakuan pembatasan jam operasional
truk masuk jalan tol patut diapresiasi. Menyangkut rencana untuk menerapkan
peraturan nomor polisi, Andhika kurang sependapat.
“Lebih baik MRT
dikembangkan,” ungkap Andhika.
Masalah banjir tahunan serta
pengelolaan sampah jangan luput dari perhatian pemerintah DKI Jakarta.
“Sampah
kalau dapat diolah dengan baik akan menjadi sumber energi,” ujar Andhika.
Andhika mengaku, akan merayakan
secara internal dengan Hipmi dalam menyambut HUT Jakarta ke-484. “Kami
mengadakan diskusi internal tentang Jakarta, belum ada agenda untuk kegiatan di
luar, ” tutur Andhika.
Hal senada disampaikan Metty (58)
yang berprofesi sebagai pedagang kue di pinggir jalan dekat sebuah sekolah
swasta di Jakarta Timur.
Metty mengatakan, masalah
kemacetan menjadi prioritas Pemerintah DKI Jakarta bersama seluruh pihak
terkait untuk mengurainya.
“Parkir-parkir liar di jalan harus ditertibkan,
karena mengganggu lalu lintas yang ujung-ujungnya mengakibatkan kemacetan,”
kata Metty.
Metty mengharapkan, Gubernur DKI
Jakarta dapat membuka mata terhadap masalah-masalah di Jakarta. Aspirasi dari
masyarakat tidak hanya ditampung, namun harus dapat direalisasikan.
“Kalau
sedikit demi sedikit dibenahi, 5 tahun ke depan Jakarta bisa lebih baik,” kata
Metty.
Metty mendukung langkah Pemerintah
DKI Jakarta untuk menertibkan pedagang-pedagang di pinggir jalan. Tapi,
penertiban yang dilakukan sebaiknya tidak secara sepihak.
“Harus merata, jangan
pilih-pilih,” ujar Metty.
Metty juga mengusulkan, panitia
penyelenggara Pekan Raya Jakarta seharusnya memberikan potongan harga masuk di
hari ulang tahun Jakarta.
“Kepengen ke PRJ untuk memeriahkan HUT Jakarta, kalau
bisa diskon satu hari, kasihan warga yang tidak mampu,” ungkap Metty.
Sementara itu Agus (55),
masyarakat Betawi yang tinggal di Muara Angke Jakarta Utara, mengatakan, dalam
menyambut HUT Jakarta terjadi perbedaan antara beberapa tahun lalu dengan
sekarang.
Dikatakan, dahulu masih terdapat pawai masyarakat menuju kantor
pemerintahan.
Selain itu pesta rakyat pun
digelar untuk memeriahkan HUT Jakarta.
“Sekarang tidak demikian, bagusan dulu
lah, ‘jauh’,” kata Agus.
Sedangkan menyangkut Jakarta Agus
mengharapkan, Jakarta harus lebih bekerja keras kalau ingin mengalami kemajuan.
Jika tidak, maka Jakarta akan mengalami kesulitan bersaing dengan Negara luar.
“Tidak usah jauh-jauh, Jakarta masih tertinggal dari Singapura,” tutur Agus.
Agus mengungkapkan, masyarakat
harus menghindari perkelahian atau tawuran antar kampung karena itu hanya akan
merugikan banyak pihak. Pemerintah DKI Jakarta pun harus memperhatikan nasib
warga yang mencari pekerjaan.
“Semoga Jakarta lebih baik lagi dari sekarang,”
ungkap Agus.
Sumber : suarapembaruan.com
Go : Home > Info > Logo Hut Jakarta 484
0 komentar:
Post a Comment